Wabah pandemik virus Covid-19 yang dikenal secara luas dengan virus Corona telah mengancam tidak hanya kesehatan manusia namun juga keuangan dunia. Dimulai sejak akhir Desember 2019 dari negara China hingga telah memasuki kuartal pertama tahun 2020 ini, wabah ini masih belum menunjukkan tanda pemulihan. Kebijakan Lockdown pada sebagian besar negara di dunia menyebabkan sektor perekonomian dunia nyaris lumpuh dan mengalami krisis. China sebagai pemimpin keuangan dunia dan merupakan negara eksportir terbesar di dunia saat ini telah mengalami kemerosotan perekonomian sebagai akibat dari wabah pandemik Covid-19 ini,”kata Guru Besar Akuntansi dari UNS Solo yakni Prof. Doddy Setiawan, SE., M.Si., IMRI., PhD., Ak., CA”
Dalam Kata Sambutan-nya Rektor UMA menyatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini ialah Meningkatkan pengetahuan di bidang keilmuan akuntansi, Membekali para dosen dengan pengetahuan dan keterampilan penelitian khususnya yang terkait dengan luaran jurnal internasional (scopus) yang berkualitas serta Mendapatkan insight dan pengetahuan terbaru mengenai pertimbangan topik riset akuntansi dalam masa pendemik covid 19
Krisis ekonomi mengakibatkan perusahaan-perusahaan di berbagai sektor juga mengalami goncangan.Meskipun level darurat wabah Covid-19 masih tinggi, namun tidak menyurutkan para cendikiawan untuk aktif mencari solusi. Demikian juga dengan para ekononom dan akuntan yang juga aktif untuk dapat ikut berkontribusi dalam memberi solusi menghadapi kemungkinan krisis dunia yang terus memburuk. Berdasarkan latar belakang inilah, pertimbangan-pertimbangan riset akuntansi yang dapat dilakukan untuk membantu khususnya bagi perusahaan untuk dapat keluar dari krisis ekonomi akibat pandemik Covid-19 amat sangat diperlukan,”disampaikan oleh Senior Lecturer DR. Rayenda Khresna Brahmana dari Universiti Malaysia Sarawak”.