Webinar Kaleidoskop 2021 dan Outlook 2022 : kepuasan dan perlindungan konsumen – FEB UMA
yang dilaksanakan pada hari kamis, 30 desember 2021 melalui media daring. pada kesempatan ini Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi SUMUT Bapak Ir. ASpan Sofian, MM, membuka acara dengan harapan agar peserta antusias dalam peningkatan atas kepuasan pelayanan perlindungan konsumen di semua sektor.
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya. Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler yang dikutip dari Buku Total Quality Management ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, diantaranya (Tjiptono, 2003:104):
a. Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat pelanggan (Customer Centered) memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.
b. Ghost shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain itu para ghot shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap keluhan.
c. Lost customer analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting, peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya.
d. Survai kepuasan pelanggan
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
Perlindungan konsumen berazaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan, keselamatan konsumen serta kepastian hukum:
Kesadaran melindungi diri
Melindungi diri dari efek negative barang/jasa
Pemberdayaan konsumen dalam menuntut hak
Kepastian hukum, keterbukaan informasi
Kesadaran pentingnya perlindungan konsumen, tumbuh sikap jujur, dan bertanggung jawab dalam berusaha
Meningkatkan kualitas barang menjamin kelangsungan usaha produksi, kesehatan kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen.
Tujuan adanya perlindungan konsumen
Meningkatkan adanya kemampuan, kesadaran dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri
Mengangkat harkat dan martabat konsumen
Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih
Menetapkan sistem perlindungan konsumen yang mengandung kepastian hukum
Menumbuhkan kesadaran para pelaku usaha sehingga dalam berusaha jujur dan bertanggung jawab
Meningkatkan kualitas barang dan/atau Jasa, di sampaikan oleh narasumber bapak haykal.
Bapak Ahmad Rafiki, Phd juga menyampaikan Sentimen konsumen di seluruh negara yang terkena dampak Covid-19
Konsumen di China, India, dan Indonesia secara konsisten melaporkan optimisme yang lebih tinggi daripada negaranegara lain di dunia, sementara konsumen di Eropa dan Jepang masih kurang optimis terhadap kondisi ekonomi negara mereka pasca COVID-19. Kecuali Italia, optimisme telah menurun di seluruh negara Eropa, sejalan dengan peningkatan kasus COVID-19 di tahun 2020-2021.
lihat juga : 2022 Pertikaian fiskal pada keadaan ekonomi yg nir pasti
Beban Utang Pemerintah Turun , Saham Asia merosot, dolar naik seiring lancip dan ketakutan virus bergabung , dampak korona baru yang oleh Universitas Cambridge, Bank Dunia, dan Forum Ekonomi Dunia , Universitas Medan Area Peringkat 1 SE-SUMUT