Perusahaan minyak kelapa sawit PT Menthobi Karyatama Raya (MKTR) akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menthobi bakal melepas sebanyak 2,5 miliar lembar saham atau sebesar 20,83% dari modal ditempatkan dan disetor melalui perhelatan initial public offering (IPO). Mengutip prospektus perseroan, nilai nominal saham Rp 10 per saham. Sementara, harga pelaksanaan yang ditawarkan antara Rp 100 per saham hingga Rp 150 per saham. Jumlah seluruh nilai IPO ini adalah sebanyak- banyaknya Rp 375 miliar.
Nantinya, Menthobi akan menggunakan 95,01% dana hasil IPO untuk penyertaan saham pada PT Menthobi Lestari. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas pengolahan limbah menjadi pupuk, perawatan sarana pengolahan limbah sawit, dan pembelian aset pendukung. Selanjutnya, sebesar 1,67% kepada PT Menthobi Agro Raya yang akan digunakan dalam pembelian bibit kelapa sawit dan perawatan sarana serta prasarana. Lalu, sebesar 1,67% untuk PT Menthobi Trans Titian Raya dan dipakai untuk pembelian sarana transportasi dan alat berat, serta perawatan sarana operasional terkait kegiatan usaha.
MKTR juga mengalokasikan dana untuk pembangunan pengelolaan air, pembelian lahan tanaman baru seluas 1.200 hektare, penyempurnaan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS), pembelian tandan buah segar, pupuk, dan pelunasan utang kepada Bank Mandiri dengan saldo Rp 337,7 miliar. Selain itu, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 2,5 miliar atau sebanyak- banyaknya 26,32% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini disampaikan. Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 10 setiap sahamnya. Waran Seri I tersebut mempunyai jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkan, dimana Waran Seri I dapat dilaksanakan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 12 Mei 2023 sampai dengan 31 Oktober 2025.
Setiap pemegang 1 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam protopel. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku.
Untuk membantu aksi korporasi ini, perseroan memilih Danatama Makmur sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Adapun jadwal masa penawaran awal pada 17 Oktober hingga 24 Oktober 2022, tanggal efektif diperkirakan pada 7 Oktober 2022, masa penawaran umum pada 28 Oktober 2022 hingga 2 November 2022, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 November 2022. Asal tahu saja, Fuad Hasan Masyhur adalah penerima manfaat akhir sekaligus pengendali Menthobi. Selain sebagai politikus, ia juga merupakan pendiri Maktour Indonesia, salah perusahaan biro perjalanan haji dan umrah tersohor di Indonesia.
lihat juga : International Webinar Visiting Professor Program Human Resource Strategies in Developing Small Businesses
LOLOS PROGRAM MAHASISWA PENGGERAK MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA 2022 – 2023