Pengaruh politik terhadap ekonomi suatu bangsa merupakan fenomena kompleks yang telah lama menjadi fokus perhatian para ahli dan praktisi ekonomi. Keputusan politik yang diambil oleh pemerintah, baik dalam bentuk kebijakan ekonomi maupun regulasi, memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja ekonomi negara tersebut. Pertama-tama, kestabilan politik dapat berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketika pemerintahan stabil dan mampu memberikan kepastian hukum serta kebijakan yang konsisten, investasi dalam negeri maupun dari luar negeri cenderung meningkat. Hal ini menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong sektor produktif untuk berkembang, berdampak positif pada lapangan kerja, pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Di sisi lain, ketidakstabilan politik dapat menyebabkan gangguan serius dalam perekonomian. Konflik politik, perubahan pemerintahan yang tiba-tiba, atau ketidakpastian kebijakan bisa mengakibatkan ketidakpercayaan pelaku pasar dan investor. Akibatnya, investasi dapat menurun, pertumbuhan ekonomi melambat, dan bahkan terjadi resesi. Kondisi ini juga berpotensi menciptakan lingkungan yang rentan terhadap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, mengganggu alokasi sumber daya yang efisien, dan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk menjaga stabilitas politik dan mengambil kebijakan ekonomi yang terencana, transparan, dan berkelanjutan guna mengoptimalkan kontribusi politik terhadap perkembangan ekonomi bangsa.